3.1. 3D Sketch
Fungsinya
untuk membat sketch pada 3 sumbu (X,Y,Z), sedangkan 2D sketch hanya pada 2 sumbu
(X,Y). Dengan 3D sketch kita dapat membat sketch yang tidak hanya 2 sumbu,
misalnya jalur pipa yang berkelok-kelok, membuat desain sudu turbin, dll. Pada
Autodesk Inventor Professional 2013, 2D sketch merupakan Default Sketch. Untuk
mengaktifkan 3D sketch kita harus Finish Sketch pada 2D sketch lalu kliklah 3D
Sketch. Beberapa alat pada 3D sketch yaitu:
·
Line
dan Spline
Line digunakan untuk membuat garis
lurus. Spline digunakan untuk membuat
garis kurva dengn titik Point tertentu.
·
Bend
Fungsinya untuk membuat
pertemuan antara 2 garis (line) menjadi cembung atau cekung
·
3D Intersection Curve
Fungsinya untuk
membuat kurva 3D dengan hasil perpotongan 2 Face, Surface, dan 2D Sketch.
·
Project Curve to Surface
Fungsinya untuk membuat kurva 3D dengan
perpaduan 2D Curve Sketch dan Surface.
·
Helical
Curve
Fungsinya untuk
membuat kurva spiral.
6. Part
Setelah
memahami Sketch yang merupakan dasar pembuatan Part, kita akan mengulas Part.
Pada Autodesk Inventor 2012 gambar Part dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1.
Solid, yaitu objek yang padat
2.
Surface, yaitu objek yang tidak padat, hanya berupa kulit.
Tidak semua proses dalam membuat Part dapat
menggunakan bentuk Solid. Beberapa kasus Part yang rumit akan membutuhkan
bantuan bentuk Surface. Tahapan setelah Sketch hingga Assembly sesuai diagram
di bawah ini.
Kita
akan langsung mulai membuat Part atau objek 3D. Part masih merupakan kelanjutan
Sketch. Oleh karena itu, setelah selesai membuat Sketch, kita akan otomatis
berpindah ke sesi Part. Semua Toolbar seperti Panel Bar akan berubah menjadi
Toolbar untuk membuat Part.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar